Kamis ( 14
Februari 2013 ), 29 mahasiswa yang tergabung
dalam keanggotaan LPM DIMENSI STAIN
Tulungagung tengah bersiap menuju Bali.
Mereka akan mengadakan Study banding sekaligus menghadiri perayaan Dies Natalis
Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) yang di selenggarakan di
Universitas Hindu (UNHI) Bali yang akan berlangsung selama 3 hari. Dengan menggunakan bis kampus mereka bertolak
menuju Bali tepat pukul 10.00 WIB.
Setelah
menempuh 18 jam perjalanan, pada pukul 04.00 Wita rombongan sampai di kampus
UNHI dengan kondisi fisik yang begitu lelah. Setelah merebahkan badan beberapa saat,
rombongan LPM DIMENSI harus segera bergegas untuk mengikuti seremonial
pembukaan. Acara ini sendiri dihadiri oleh mahasiswa yang merupakan perwakilan
Lembaga Penerbitan Mahasiswa (LPM) dari berbagai perguruan tinggi seluruh
Indonesia.
Unhi-Bali |
Acara dibuka
dengan tarian “Sekar Jagad”, sebuah tarian yang merupakan tarian pembuka yang lazim
digunakan dalam berbagai acara besar. Dilanjutkan dengan sambutan dari Rektor
Universitas Hindu Indonsia, ketua panitia pelaksana dan Sekejend PPMI Nasional.
Setelah berbagai seremonial pembukaan usai, acara berlanjut dengan seminar
nasional. Seminar hari pertama dimulai mengambil tema “keterbukaan Informasi
Publik Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam”. Seminar pertama ini menghadirkan
pembicara dari kementrian lingkungan hidup dan perwakilan komisi informasi
Bali.
Masih dalam
agenda yang sama, dihari kedua
dilaksanakan seminar nasional yang mengambil tema “mengembalikan paradigm pers
mahasiswa”, dengan pemateri bapak Bagir Manan selaku ketua dewan pers nasional dan citra dara vresti yang
merupakan direktur krisna institute. Seminar ini berjalan begitu semarak
lantaran berbicara banyak hal seputar bagaimana seharusnya pers mahasiswa
bergerak. Acara berakhir pada pukul 12.30 wita.
Sabtu pagi,
hari terakhir rangkaian acara Dies Natalis ditutup dengan Field Trip ke berbagai destinasi wisata di bali. Dengan menggunakan
bis para peserta diberangkatkan menuju pantai yang lokasinya tak jauh dari
pantai sanur. Disini para peserta membersihkan sampah-sampah yang bertebaran di
area pantai. Setelah dirasa cukup, perjalanan berlanjut menuju museum
perjuangan bali. Acara berakhir pukul
17.00 wita, dan sebagian besar peserta bersiap pulang ke daerah masing-masing.
Tapi ada juga yang masih berniat menikmati eksotika pulan bali. (Habib-LPM
DIMENSI)