Beginilah resiko menjadi public
figure, ruang-ruang privasi dan waktu sendiriku yang berkualitas kerap
terganggu, Seperti halnya pagi ini. Ini bukan kali pertama memang, aku kerap menerima
telpon dengan nomer yang belum terdaftar di kontak hape dan bahkan tak jarang
panggilan degan nomer disembunyikan, yes off course, they are my fans. Aku
sudah berulang kali mengganti nomer hape, tapi berulang kali pula mereka (Baca : member habib fans club) tau nomer hapeku. Para Fans memang
melakukan banyak hal untuk dekat dengan idolanya. Aku bahkan menduga mereka
terus membuntutiku bahkan saat aku mandi dan buang hajat. *ngarep
Mungkin ini menjadi salah satu
alasan mengapa member Habib Fans Club kian hari kian membludak, bulan ini saja
aku meresmikan 4 cabang baru sekertariat habib fans club di 4 kota yang
berbeda. Sebagai artis papan atas aku memang tergolong baik hati dan tidak
sombong. Aku selalu menyempatkan untuk membalas
mention para fans di twitter,
membalas pesan FB, dan bahkan tak jarang juga mengangkat telpon mereka, Yes I Am.
This is Habib Speaking, what Up Tut,,,,? , aku memulai obrolan.
Namun diujung telpon seberang
tidak ada balasan dan hanya terdengar suara gemuruh. “Para fans memang kerap grogi jika telpon langsung dengan idolanya”,
Pikirku sambil mematikan telpon. Pagi itu aku benar-benar sedang berbaik hati.
Aku berpikir jika sang penelpon terlalu grogi berbicara langsung denganku,
mungkin dia pasti akan senang jika aku SMS. Dari sinilah keseruan dimula….
Habib : Niki sinten..???
Fans :
Masya Allah Nak, ini Bude AL, Nomerku
tidak kamu simpan tow..??? (Para Fans Memang Kerap SKSD, Pikirku.)
Habib : Bude Al..??? Al-Kohol,
Al-lumni atau AL-lasan…???
Fans :
Masya Allah, kamu berani-beraninya ngatain Bude AL-LUMNI dan AL-KOHOL. Ini
misbah kan….???
Karena penasaran, aku
meladeninya. Sebenarnya dari sini aku mulai khawatir jika yang sms ini
benar-benar Bdeku, dan aku lupa kalau punya bude bernama AL.
Habib : Maaf Bu, Ini bukan
Misbah. Mungkin ibu salah nomer..???
Mrs X :
(Fans beralih wujud menjadi Mrs X), Loh, kalau begitu saya yang minta maaf.
Saya tadi berencana SMS keponakan saya yang namanya misbah, untuk menjemput
anak saya yang kuliah di IAIN Tulungagung.
Mulai dari sini otak “Modus” mendominasi. Siapa tau
anak si Ibu yang sedang sms denganku ini
cewek cantik dan dijodohkan denganku. Meski sudah aku kata-katain “AL-Kohol”..
Habib : Putrinya semester berapa bu…??? Ibu Orang mana..???
Mrs X :
Loh, anda kog tau kalau anak saya cewek, nomer anda di hape saya juga tersimpan
di hape saya dengan nama “Hubby”, jangan-jangan kamu pacarnya anakku ya…??? (SMS
sang ibu penuh selidik)
Tiba-tiba saja cuaca cerah pagi itu berubah menjadi mendung,
petir tiba-tiba saja menyambar-nyambar. Persis kayak di film-film adzab Ilahi. Aku panic, bagaimana jika benar
yang aku kata-katain dengan sebutan Bu “Al-Kohol” barusan adalah ibu dari
pacarku…???. Untuk memastikan, aku sms pacarku.
Habib :
Yunk (aku alay).Apa bener ini nomer hape ibumu 08589876 XXX ?
Pacar :
Enggeh Mas, itu nomer hape ibuku, ada apa ???
Oh My Lord…. Ampuni aku.
Ternyata benar, ibu yang aku sebut dengan nama “Al-Kohol” tadi adalah calon
mertuaku…. Saya perkenankan anda menduga-duga sendiri
kelanjutan dari cerita ini. Bagi yang benar, disediakan hadiah menarik.
*Based
on My true story.