Surat Cinta untuk Guru PAUD dan SD se-Indonesia

Surat Cinta untuk Guru PAUD dan SD se-Indonesia
Saat masih berstatus mahasiswa dulu, saya kerap mencaci maki para mahasiswa yang berasal dari Jurusan PGMI (semacam PGSD jika perguruan tinggi umum). Bagi saya kala itu, untuk menjadi seorang guru di sekolah dasar, seseorang tak perlu repot-repot kuliah selama 4 tahun. Tentu saja karena menurut saya pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar sangatlah mudah, bahkan seorang lulusan SMP pun bisa melakukannya, begitu pikir saya. Singkatnya, bagi saya kuliah selama 4 tahun dan hanya bercita-cita menjadi guru SD adalah sebuah kesia-siaan. Saya bahkan mengolok-olok mereka dengan mengatakan bahwa PGMI adalah singkatan dari "Pendidikan Godok MI Instan". Tentu berbeda jika dibandingkan dengan jurusan yang saya pilih, Pendidikan Matematika, bergengsi dan penuh tantangan. ‪#‎uhuuuk‬

Sampai akhirnya, Tuhan Sang Penguasa hati menunjukan kenyataan yang berbeda kepada saya. Lewat beberapa buku dan kejadian, Allah menunjukan kepada saya bahwa Pendidikan Dasar dan Pendidikan Anak Usia Dini memegang peranan yang sangat krusial dalam perjalanan hidup seorang manusia. Seseorang yang memperoleh pendidikan yang baik dan tepat di usia dini dan dasar, maka berpeluang besar menjadi pribadi yang baik di fase selanjutnya. Begitupun sebaliknya. Di usia pendidikan dini dan dasar, pondasi pengetahuan dan tingkat laku seseorang sedang dibangun, dan jika memiliki pondasi yang kokoh, maka kuatlah keseluruhan. Sudah cukup banyak penelitian yang menunjukan betapa vitalnya pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar.

Tidak berhenti sampai disitu, Allah membuat jalan takdir yang mengantarkan saya mengenal lebih dalam tentang PAUD dan Pendidikan Dasar. Setelah lulus S1 saya berkesempatan melanjutkan studi dengan mengambil program master untuk jurusan "Ilmu Pendidikan Dasar". Dalam program tersebut, keyakinan saya akan urgensi pendidikan dasar semakin membulat. Saya mendapatkan lebih banyak ilmu mengenai pendidikan dasar. Selama menempuh S2 saya juga "ngangsu kaweruh" secara langsung dengan menjadi Guru di salah satu sekolah dasar di Tulungagung.

Saya berkeyakinan, bahwa masa depan bangsa Indonesia di persiapkan di ruang-ruang kelas. Bagaimana wajah bangsa kita di peridode yang akan datang, sangat tergantung dari bagaimana cara kita memperlakukan anak-anak yang berada di periode emas "Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar".
Perempuan-perempuan yang ada di foto ini, meng-ihlaskan dirinya untuk perbaikan masa depan bangsa. Mereka hadir di ruang-ruang kelas, sebagai pendamping belajar di sebuah Play Group, Taman Kanak-Kanak, ataupun Sekolah Dasar. Mereka dengan tulus mendampingi tumbuh kembang seseorang yang kelak akan menjadi pejabat, Pengusaha, Petani, Dokter dan aktor-aktor utama drama kehidupan. Dan tolong jangan pernah sekalipun menanyakan berapa bayaran yang mereka peroleh atas tugas mulia itu, karena besaran gaji mereka sebulan hanya sedikit lebih mahal dengan harga paket data 3GB.
Teruslah kuat ya Bu Guru...

Kepada guru (Honorer) di PAUD dan SD se-Indonesia, Al-Fatihah....

Guru PAUD dan Guru SD adalah sebaik-baiknya calon Istri. Anak orang lain saja diperlakukan dengan sangat baik, apalagi anak sendiri. :D