3 TINGKATAN MAHASISWA BERDASARKAN HP-NYA


Reputasi saya sebagai pegamat remaja alay, pemerhati fashion dan parktisi media sosial sedang dipertaruhkan. Sudah hampir sebulan ini saya tidak update tulisan seputar ketiga bidang tersebut. Beragam desakan bermunculan khususnya dari member “Habib Fans Club” dengan tipe keanggotaan diamond agar saya kembali memberikan fatwa atau ulasan-ulasan yang mencerdaskan sebagaimana biasa.
Mahasiswa Khowasul Khowas, hapenya kayak gini.
Ada penjelasan mengapa dalam kurun sebulan terakhir saya tidak menulis sama sekali di media sosial, hanya berbagi jempol dan sesekali memberi komentar. Saya sedang khusu’ mengerjakan “Tugas (Tiada) Akhir” sebagai syarat kelulusan saya di program pascasarjana IAIN Tulungagung. Saya benar-benar mencurahkan segala tenaga dan fikiran agar tercipta “Magnum Opus” untuk bidang pendidikan humanistik. Ceileh saya.. (kalo kagak ngerti istilah-istilah asing yang saya gunakan, tanyakan saya sama embah Google. Sengaja biar terlihat keren)
Imbas dari ketidak-konsistenan saya dalam menulis, menyapa penggemar (dan membuat sensasi) adalah menurunya tingkat popularitas saya. Sebagai orang paling berpengaruh ke-2 di IAIN Tulungagung setelah pak Rektor Maftukhin, Popularitas saya mengalami penuruanan yang cukup signifikan. Posisi saya tergesar oleh EVA “Salah Kaprah Ganz”, dia pendatang baru yang nge-hits dalam waktu sekejap.
Teruntuk itu dalam kesempatan ini saya merasa perlu untuk kembali memberikan ulasan-ulasan seputar remaja Alay, Fashion atau media sosial. Kali ini saya akan memilih tema “Maqom Mahasiswa berdasarkan Hp-nya”. Bahasan ini sengaja saya pilih sebagai tanggung jawab moral saya sebagai MALA (Mahasiswa Lama), yang perlu untuk memberikan wejangan kepada dedek MABA agar tidak tersesat di belantara kampus yang ganas.
Mahasiswa berdasarkan Handphone yang dimilikinya diklasifikasikan kedalam 3 tingkatan. Berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan data dan fakta yang diolah oleh para peneliti dari Habib Institute :
1.      Mahasiswa Amm (mahasiswa pada umumnya). Mahasiswa yang masuk dalam kategori ini adalah mahasiswa yang memiliki ponsel pintar “smartphone” yang bisa buat BBM-an, agar pas diminta “PIN” sama teman kuliah kagak bingung jawab. Syukur-syukur Smartphone-nya memiliki resolusi kamera yang jempolan, biar bisa buat septi dimana-mana,*eh Selpie ding… Ciri dari mahasiswa yang masuk dalam ketegori ini adalah jarang membalas sms apalagi telpon, alasanya karena tidak memiliki pulsa sms dan hanya memiliki paket data. L

2.      Mahasiswa Khos (Mahasiswa Khusus). Kategori ini diperuntukan bagi mahasiswa yang “Henpon”-nya tidak bisa di-install BBM. Biasanya bertipe Nokia, keluaran tahun 2009-2013an. Mahasiswa yang berada pada “Maqom”  ini biasanya ketika ditanya perihal pin bbm oleh teman kuliah akan menjawab “aku hanya pake WA kog” dengan wajah berhiaskan senyum getir. Bagaimanapun jumlah mahasiswa yang masuk pada kategori ini terus menyusut tiap harinya, kebanyakan mereka terus memantau Forum Jual-Beli di Pesbuk, sapa tau ada smartphone yang dijual murah. Ngebet pake bingo agar bisa turun ke kasta “Mahasiswa umum”.

3.      Tingkatan ketiga dan paling istimewa adalah mahasiswa Khowasul-Khowas / Khususil Khusus (Mahasiswa “sangat” khusus). Karena sifatnya yang sangat khusus, tak banyak mahasiswa yang bisa mencapai “maqom” ini. Mahasiswa tipe ini memiliki perangkat Telpon genggam yang sudah tak “mainstream”. Menggunakan HP keluaran 2008 atau sebelumnya, dan memiliki 3 fasilitas istimewa “SMS, Telpon dan Senter”. Beberapa diantarnya bahkan hanya bisa di charge menggunakan “Ces Dekstop”. Bagi mahasiswa yang masuk ketogori ini ketenangan adalah segalanya. Smartphone dengan segala fasilitasnya akan menggangu konsentrasi kuliah. Smartphone terbukti menjadikan sebagian besar pemiliknya menjadi mahasiswa yang autis, bahkan asosial.



Tulisan Lawas Tapi Tetep Keren

Member Habib Fans Club

Habib On Twitter