NEGARAKERTAGAMA (Sejarah #1)


Satu hal yang belum banyak orang ketahui tentang Kitab “Kakawin Negarakertagama”, adalah Mpu Prapanca menulis karya tersebut atas inisiatif sendiri dan bukan atas perintah kerajaan. Mpu Pranpanca menulis karya monumental tersebut dengan semangat “sepi ing pamrih rame ing gawe”. Bagi Sang Kawi, kemajuan peradaban yang dicapai Majapahit kala itu perlu untuk ditulis agar menginspirasi generasi-generasi setelahnya. Dan benar saja, Semboyan Negara Indonesia “Bhineka Tunggal Ika” adalah satu dari sekian banyak konsep kenegaraan Indonesia yang diserap dari kitab Negarakertagama. Sebuah sikap yang sangat sulit dijumpai pada manusia Indonesia saat ini. Di era yang katanya lebih modern dan berperadaban ini, masyarakat lebih gemar mencaci-maki atau berteori ketimbang memberikan sumbangsih lewat karya nyata kepada Tanah Airnya.

Penulisan kitab tersebut murni didasari pada keinginan Mpu Pranpanca untuk memuliakan Raja Majapahit beserta para leluhurnya, dan tentu saja juga kecintaan Mpu Prapanca pada tanah airnya (Kerajaan Majapahit). Beberapa pakar bahkan bersepakat bahwa Mpu Prapanca menulis karya tersebut jauh dari hiruk pikuk pusat kerajaan dan kekuasaan. Karya tersebut disusun oleh Mpu Prapanca di sebuah desa sepi nan terpencil namun asri dan menyejukkan hati. Mpu Prapanca telah membuktikan bahwa tempat tak pernah menjadi penghalang untuk memberi sumbangsih kepada tanah air.


Jika ada yang butuh penjelasan apa arti semboyan “Sepi ing pamrih rame ing gawe”, itu seperti mencintai seseorang dalam keheningan. Tidak menebar PHP dan tiba-tiba nglamar. :D

0 Response to "NEGARAKERTAGAMA (Sejarah #1) "

Post a Comment

Tulisan Lawas Tapi Tetep Keren

Member Habib Fans Club

Habib On Twitter