![]() |
Gejolak Maba saat Ospek |
Tak akan ada
lagi larangan membawa Hape, MP3, I-pod, laptop, atau perangkat gadget lainya sebagaimana
di tempatmu dulu. Dan aku ingatkan, buang anggapan bahwa guru (yang di tempat
barumu ini disebut dosen) adalah satu-satunya sumber keilmuan dan akan ceramah
selama jam pelajaran berlangsung, karena disini ilmu bisa didapat dimanapun.
UKM, dibawah pohon, warung kopi, kantin, depan ruang kelas, bahkan disudut
terkumuh kampus ini sekalipun kita bisa menambah pengetahuan kalian.
Yang aku
ketahui kalian berasal berbagai daerah di pelosok Negri ini, bahkan tak jarang
dari kalian yang berasal dari luar propinsi bahkan luar pulau jawa. Aku pun
teramat yakin bahwa kalian memiliki tujuan dan latar belakang untuk kuliah yang
berbeda-beda, meski mungkin saat ditanya sebagian besar dari kalian akan
menjawab bahwa tujuan utama kalian adalah mencari ilmu ataupun pengalaman.
Namun ada yang bertujuan mencari jodoh,
meningkatkan status social, adu gengsi orang tua kalian, atau bahkan mungkin
ada yang cari masalah, tapi mungkin ada pula dari kalian yang belum atau tidak
memiliki tujuan yang jelas. POKOK’e kuliah…!
Beberapa tahun
kuliah di kampus ini memberitahuku banyak hal, salah satunya STAIN TULUNGAGUNG
bukanlah tujuan utama para mahasiswa untuk menempuh pendidikan di perguruan
tinggi. Hal ini terlihat ketika pendaftaran mahasiswa baru di kampus ini,
pendaftaran akan sangat ramai ketika pengumuman hasil SNMPTN atau program lain
dari kampus-kampus bonafit sudah keluar. Bagi mereka yang namanya tak lulus
SNMPTN maka akan mencari alternative kampus lain, dan salah satunya adalah
STAIN TULUNGAGUNG. Dengan kata lain kampus ini menjadi tempat buangan dan
tujuan terakhir bagi mahasiswa yang tidak
diterima di kampus lain. Secara teoritis semangat dan keseriusan kuliah
dikampus ini tak akan seperti jika kalian diterima di kampus pilihan pertama
kalian. Semoga saja tidak ..!
“Semakin
Tinggi, Angin Akan Semakin Kencang Berhembus". Dengan pengetahuan
kalian sekarang, tentu aku yakin kalian faham dengan maksud ungkapan diatas.
Semakin tinggi posisi atau kedudukan seseorang maka semakin berat pula tugas
yang harus di emban. Secara keilmuan kalian hari ini berposisi lebih tinggi
dari pelajar-pelajar setingkat SD,SMP, maupun SMA. Itu artinya tugas dan beban
yang dibebankan kepada kalian akan lebih besar jika dibandingkan dengan para
pelajar tadi. Jika para pelajar (SD,SMP,SMA sederajat) hanya dibebankan belajar
dengan giat, sekolah sungguh-sungguh, mengikuti aturan sekolah, dan berbakti
pada orang tua, Tapi Tidak Dengan
Kalian. Itu tak lain karena kalian
hari ini menyandang predikat mahasiswa.
Beberapa hari
pelakasanaan ospek kalian telah dijejali beberapa materi, mulai dari keislaman,
kebangsaan, kemahasiswaan, dan kependidikan. Pasti salah satunya membahas peran
serta tugas mahasiswa, Agent of change,
agent of power, agent of control, serta masih banyak lagi. Dalam tulisan
ini aku tak akan mengulas ulang tentang arti dari masing-masing kata tersebut,
karena aku anggap kalian telah faham benar dengan maksud kata-kata diatas.
Namun yang jelas kita sebagai mahasiswa mempunyai tanggung jawab social. Tak
pantas jika seorang mahasiswa merasa cukup dengan mendapatkan nilai bagus
diperkuliahan tanpa memberikan kontribusi lewat karya nyata kepada masyarakat.
0 Response to "Mahasiswa Baru"
Post a Comment