KONSULTASI REMAJA #1


Seorang mahasiswi tingkat akhir dengan wajah sendu menemuiku di salah satu gazebo di kampus, matanya sembab, nampaknya dia baru saja menangis. Pertemuan ini terjadi atas permintaannya, dia berharap saya berkenan membantunya mencari solusi atas badai yang tengah ia hadapi. Baginya saya adalah orang yang tepat untuk berkonsultasi, dalam kapasitas saya sebagai “Pengamat remaja alay, pemerhati media sosial dan praktisi percintaan remaja”. Reputasi saya di ketiga bidang tersebut memang sudah membahana kesetiap sudut kampus.
Sini konsultasi sama Om

Berdasar penuturannya, klien saya ini baru saja putus cinta, dia harus berpisah dengan kekasih yang sudah lebih dari 2 tahun menjalin pertautan dengannya. Meski masih saling mencintai, kedua bersepakat tak lagi merajut hubungan sebagai sepasang kekasih, perpisahan diantara keduanya sudah tidak bisa ditawar lagi. Klien saya ini berharap agar bisa segera move on, setiap serpihan kenangan bersama sang mantan menjadikannya terpuruk, dia berharap bisa melupakan kenangan-kenangan tersebut agar mampu bangkit dan tak lagi memenuhi hari-hari dengan tangisan.

Sebenarnya, Semakin kita berusaha melupakan peristiwa-peristiwa yang kita anggap pedih, justru peristiwa tersebut akan semakin tertanam kuat dalam ingatan. Salah dan “Lupa” adalah sifat alamiah manusia, tanpa “ngene-ngunu” sekalipun, seseorang akan lupa akan sesuatu dengan sendirinya. Biarkan lupa berjalan secara alami. Berusaha me”lupa”kan sama saja memaksa otak men-delete salah satu memorinya, yang berarti juga melawan mekanisme alamiah. Serpihan-serpihan kenangan yang berusaha kita lupakan, justru akan menggema di pikiran. Pada posisi inilah seseorang sering kali gagal move on, karena selalu dihantui kenangan bersama mantan.

Dipenghujung obrolan saya berpesan, bahwa Tuhan sang Penguasa Cinta, lebih tau segalanya. Siapa yang lebih pantas buat kita, pasangan hidup mana yang terbaik untuk sampean. Jadi sembari terus berikhtiar mencari pasangan hidup, alangkah keren jika kita juga merengek kepada-NYA. Memohon agar dipertemukan jodoh yang tepat dan disaat yang tepat. Saya mengingatkan kepada si klien, agar terus berprasangka baik kepada Allah.

Secara kebetulan saya mengenal baik pasangan ini, baik si perempuan maupun laki-laki keduanya adalah teman baik saya. Pihak laki-laki pada pasangan ini juga pernah bercerita kepada saya, bahwa semenjak putus ia tak pernah absen berkirim doa dan fatihah kepada sang mantan pacar. Dia berharap agar sang mantan pacar bahagia, sembari juga terus berharap, agar takdir berpihak pada mereka.
Saya membuka layanan konsultasi dengan tarif biasa tanpa perkecualian, terjangkau untuk kantong seret mahasiswa atau remaja kekinian. Tapi mohon bersabar dengan mengambil nomor antrian terlebih dahulu.  Monggo…

Based on true story….

(20 November 2015)

0 Response to "KONSULTASI REMAJA #1"

Post a Comment

Tulisan Lawas Tapi Tetep Keren

Member Habib Fans Club

Habib On Twitter