Sebuah syair pernah sangat berdaya, dia memiliki kekuatan melebihi ratusan bahkan ribuan manusia. Ia dibuat, dibacakan, dikagumi dan disebarkan dari mulut ke mulut. Jika syair itu berisi kebaikan, maka ia akan menginspirasi banyak orang melakukan kebaikan, begitupun sebaliknya. Dalam beberapa sejarah peperangan bait-bait karya sastra pernah menunjukan kedigdayaan-nya, untaian bait syair menggerakkan ribuan manusia untuk tak segan menumpahkan darahnya di medan pertempuran. Bait-bait syair melecut semangat mereka. Tapi itu dulu, dulu sekali..
Sekarang kita tiba pada sebuah masa dimana bait-bait sastra tak lebih dari sekedar rangkaian kata bermakna tidak sebenarnya, kumpulan kata mendayu yang hanya berisi rintihan akan nasib, kegalauan karena cinta picisan terhadap lawan jenis.
Bola sekarang ada di kakimu, terserah akan kau apakan.
0 Response to "SASTRA"
Post a Comment